Sabtu, 08 Januari 2011

FENOMENA “PONDOK ALA KOS” DAN “KOS ALA PONDOK”

FENOMENA “PONDOK ALA KOS”
DAN “KOS ALA PONDOK”


Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang mempunyai sejarah historis dalam pengembangan ilmu-ilmu Islam, sehingga pondok pesantren ini layak jika kemudian disebut sebagai lembaga “Tafaqquh Fiddiin”.
Tempo dulu, pondok pesantren ini dikenal oleh para santri-santrinya sebagai “penjara suci” karena kehidupan para santri di kala itu bagaikan hidup dalam penjara dengan peraturan dan kedisiplinan yang cukup ketat. Kehidupan para santri pada tempo dulu penuh dengan kesederhanaan, sehingga para santri tampak kurus dan banyak tirakat. Santri tempo dulu makan hanya dua kali sehari, itupun dengan jerih payah memasak sendiri dan dikepung rame-rame satu tapsi tujuh orang. Tak ada lauk-pauk dalam makan siang ataupun makan sore, yang ada hanyalah sambal terong. Dan tak ada minum air putih atau es the layaknya santri sekarang, yang ada hanyalah air kran yang dimasukkan di periuk (kendil) bekas liwet, lalu diminum rame-rame.
Pesantren sekarang tampaknya telah mengalami perubahan drastis bagi kehidupan para santri. Pesantren sekarang tampaknya sebagai salah satu tempat untuk memanjakan diri bagi sebagian santri. Sehingga pondok tak lebih dari sekedar tempat kos dan penitipan anak atau yang dikenal dengan “pondok ala kos”. Maklum, bila sekarang para santri tampak gemuk dan tak ada gudig (kudis) karena kehidupan dan gizi mereka terjamin. Pondok ala kos seperti inilah yang lebih diminati oleh para santri di masa kini dari pada pondok yang lebih ketat dan banyak aturan.
Peraturan pondok yang ketat akan membuat para santri tidak kerasan dan kabur menuju “kos ala pondok”. Kos ala pondok ini sekarang banyak bermunculan dan banyak diminati oleh para santri dan siswa madrasah. Pertimbangan kos ala pondok adalah karena tidak begitu rumit dan memudahkan semua urusan. Dari urusan tata tertib, pulang kampung, keluar malam sampai kebebasan pergaulan.  Kalau di pondok resmi selalu diawasi dengan berbagai peraturan, namun di pondok ala kos ini lebih enak dan tampak lebih nyaman dan, bahkan lebih bebas dari pada di rumah sendiri, karena lepas dari pengawasan orang tua.


Maaf tidak menerima komentar

1 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
    saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
    jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus